Patung perjuangan Alun-Alun Contong (13/10/2021) |
Sebagai kota Pahlawan, kota Surabaya memiliki banyak patung perjungan. Jika beberapa waktu yang lalu membahas tentang patung perjuangan depan gedung Siola, maka kali ini akan membahas patung perjuangan yang ada di Alun-Alun Contong kota Surabaya.
Untuk sekedar melihat patung perjuangan tersebut dapat kita datangi ke kawasan Alun-Alun Contong seperti yang pernah saya lakukan beberapa waktu yang lalu pada Rabu (13/10/21).
Baca juga : Patung Soekarno-Hatta di Kota Surabaya
Untuk dapat sampai ke lokasi dengan mudah, ancer-ancer Patung Perjuangan Alun-Alun Contong berada di antara dua jalur, yaitu jalur Baliwerti dan Gemblongan kota Surabaya.
Berdasarkan pengalaman berkunjung menggunakan kendaraan roda dua, akses jalan yang saya lalui adalah dari arah jalan Tugu Pahlawan menuju jalan Tunjungan.
Nah, di antara dua jalan tersebut saya mengambil akses jalan sebelah kanan. Sampai di lokasi, saya pun berhenti dan memarkirkan kendaraan sekiranya tidak mengganggu jalannya lalu lintas.
Untungnya, akses jalur menuju arah Bubutan dan Semarang sepertinya jarang dilalui pengendara, bahkan saat itu terdapat kendaraan sedang parkir di samping patung perjuangan tersebut.
Baca juga : Alun-Alun Contong dari Masa ke Masa
Sekilas terlihat patung perjuangan nampak jelas meski dari jarak jauh. Sayangnya, ada sebagian penyangga patung tertutup oleh tanaman yang tinggi sehingga ada sebagian tanaman menutupi bagian patung. Overall tidak masalah.
Terkait deskripsi patung perjuangan di jalan Contong tersebut, patung berdiri tegap layaknya seorang pejuang yang siap untuk bertempur dengan seluruh jiwa dan raganya, khususnya pada peristiwa pertempuran 10 Nopember 1945.
Patung berdiri di atas pilar berukuran cukup besar. Tingginya sekitar 6 sentimeter. Patung tersebut memegang sebuah bambu runcing, yang kala itu merupakan salah satu senjata lokal yang digunakan oleh para pejuang Indonesia, khususnya Arek-Arek Suroboyo.
Patung juga dilengkapi dengan pakaian sederhana berupa ikat kepala dan sarung berselempang. Sementara itu, di bagian pinggang terdapat aksesoris berupa granat.
Melansir dari laman news,detik.com, awalnya patung perjuangan di jalan Alun-Alun Contong tersebut terdapat sebuah papan prasasti yang melekat pada bagian penyangga . Namun saat saya berkunjung tidak saya temukan mungkin karena terhalang oleh tanaman yang rimbun tersebut.
Anda yang tertarik berkunjung bisa sambil belajar terkait sejarah perjuangan kota Surabaya maka Patung Perjuangan Alun-Alun Contong Surabaya menjadi alternatif selain obyek wisata lainnya berupa gedung bersejarah ataupun museum di kota Surabaya.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar...